Mount Elizabeth Orchard

Skrining (Pemindaian) Hepatitis C

Skrining (Pemindaian) Hepatitis C

Hepatitis C adalah peradangan hati yang disebabkan infeksi virus. Jika tidak diobati, Hepatitis C dapat menjadi akut dan kronis. Menyebabkan sirosis, kanker dan gagal hati. Di tahun 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)—dalam laporannya—menyatakan penyakit ini cukup lazim di dunia. Jumlahnya mencapai 58 juta kasus, dengan 400 ribu kasus berujung kematian setiap tahunnya.

Urgensi Skrining Hepatitis C

Skrining Hepatitis C penting karena tiga alasan utama:

  • Penyakit ini tersebar luas, terutama di wilayah geografis tertentu dan beberapa populasi yang berisiko.
  • Penyakit ini dapat berkembang tanpa diketahui penyebabnya, sering kali dengan gejala minimal dalam jangka waktu panjang.
  • Penyakit ini dapat berkembang menjadi hepatitis C kronis dan menimbulkan komplikasi berat seperti sirosis, yang mana peluang keberhasilan pengobatannya lebih rendah.

Sementara hepatitis C akut biasanya berlangsung kurang dari 6 bulan, hepatitis C kronis dapat bertahan seumur hidup, sehingga deteksi dini sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang.

Siapa yang Membutuhkan Tes Skrining Hepatitis C?

Karena penyakit ini paling sering menular lewat darah, umumnya ada 5 (lima) kategori orang yang perlu menjalani tes skrining hepatitis C. Mereka meliputi:

  • Pasien yang sering melakukan hemodialisis
  • Pelaku transfusi darah, terutama jika donor terinfeksi oleh virus hepatitis C
  • Anak-anak dari ibu yang terinfeksi hepatitis C
  • Kelahiran antara tahun 1945-1965
  • Memiliki kadar SGPT tinggi yang tidak normal (ALT)
Deteksi dini dapat mencegah komplikasi yang serius. Jika Anda termasuk dalam salah satu kategori berikut, segera lakukan skrining hepatitis C di klinik kami.
Ajukan Pertanyaan Sekarang

Tes Skrining Hepatitis C

Ada sejumlah tes skrining untuk hepatitis C. Di antaranya:

Tes Antibodi Hepatitis C Tes ini direkomendasikan jika Anda diduga memiliki hepatitis C. Tes antibodi mendeteksi apakah darah Anda mengandung antibodi hepatitis C, hasil dari perlawanan tubuh di masa lalu. Meski begitu, tes antibodi ini tidak secara otomatis menentukan Anda mempunyai hepatitis C atau tidak.

Tes Kualitatif Hepatitis C (Uji PCR) Jika tes antibodi menunjukkan hasil positif, Anda akan diminta menjalani Uji PCR. Tes ini mendeteksi asam nukleat dari virus hepatitis C dalam darah. Lewat uji inilah dokter mengetahui apakah saat ini Anda memiliki hepatitis C atau tidak.

Tes Kuantitatif Hepatitis C (Viral Load) Tes ini dilakukan untuk menunjukkan kuantitas virus hepatitis C, tepatnya dilakukan sebelum dan setelah pengobatan. Jika jumlah virus semakin sedikit, pengobatan berarti berhasil. Begitu pula sebaliknya.

Tes Genotype Hepatitis C Tes ini untuk mengidentifikasi genotipe spesifik hepatitis C. Ada 6 (enam) genotipe yang berbeda (genotipe 1 sampai 6), yang berguna dalam resep pengobatan. Misalnya, genotipe 2 dan 3 lebih mungkin untuk merespon pengobatan, dibandingkan genotipe 1.

Uji Biopsi Hati Tes ini berfungsi untuk: mengetahui seberapa parah penyakit, penentu perawatan yang tepat untuk pasien, dan efektivitas pengobatan:

  • Severity of the disease
  • Determination of the proper treatment
  • Effectiveness of the treatment
Kesimpulannya, infeksi Hepatitis C dapat disembuhkan dengan obat-obatan terbaru, dengan tingkat kesembuhan lebih dari 95%. Pengobatan ini penting untuk mencegah perkembangan hepatitis C menjadi sirosis, kanker, dan gagal hati.
Ajukan Pertanyaan Sekarang
Tim kami yang berdedikasi siap mendukung Anda di setiap langkah.

Kirimkan pesan kepada kami dan kami akan segera menghubungi kami.

Kirim Pertanyaan Sekarang

6 Napier Road, #10-01, Gleneagles Medical Centre, Singapore 258499

Utama: +65 6475 1488
Fax: +65 6475 1489
Email: info@liversurgery.com

Jam KerjaSenin – Jumaat: 9am to 5pm
Sat: 9am to 12pm
Closed on Sunday and Public Holidays