Kandung empedu terletak tepat di bawah hati, pada bagian kanan atas perut. Berkat keahlian mereka dalam bedah perut dan pemahaman mendalam tentang anatomi hati, Dr Victor Lee dan Dr Tan Ek Khoon — dokter bedah hati — sangat kompeten dalam menangani berbagai kondisi kandung empedu, termasuk:
Batu empedu – Endapan cairan empedu yang mengeras di dalam kandung empedu
Kolesistitis – Peradangan pada kandung empedu
Kanker kandung empedu – Tumor ganas yang muncul di dalam kandung empedu
Operasi Kandung Empedu Minim Invasif/Lubang Kunci untuk Pengangkatan Batu Empedu
Tim medis kami terdiri dari beberapa dokter bedah terbaik dalam operasi kandung empedu metode lubang kunci. Klinik kami biasanya melakukan 80 hingga 100 operasi kandung empedu setiap tahun, dengan tingkat kematian 30 hari sebesar nol. Kami bangga atas pemulihan pasien yang cepat dan bekas luka yang minimal. Untuk kasus elektif, pasien biasanya dapat pulang di hari yang sama atau keesokan harinya.
Laparoskopi Kolesistektomi
Laparoskopi kolesistektomi adalah prosedur medis untuk mengangkat kantong empedu melalui teknik laparoskopi atau lubang kunci. Operasi ini dilakukan dengan bantuan kamera video dan instrumen bedah invasif lainnya.
Biasanya, mayoritas masalah kandung empedu disebabkan oleh batu empedu—yang terbentuk dari garam empedu dan kolesterol. Secara tradisional, kandung empedu disingkirkan dengan membuat sayatan panjang 5 sampai 8 inchi di daerah perut. Seiring dengan perkembangan teknologi medis, laparoskopi kolesistektomi dianggap sebagai metode standar terbaru. Selama operasi, laparoskop (sebuah perangkat yang digunakan untuk melihat organ internal) digunakan untuk mengenyahkan kantong empedu. Hal ini dilakukan melalui 3 (tiga) bekas tusukan, yang masing-masing berukuran 5-10 mm.
Teknik Laparoskopi Kolesistektomi
Perkembangan teknik kolesistektomi laparoskopi didorong oleh industri medis yang dinamis, berbagai peningkatan teknologi, serta kemajuan di bidang bedah. Berikut ini adalah dua teknik kolesistektomi laparoskopi yang paling umum digunakan:
Standar Laparoskopi Kolesistektomi Prosedur ini banyak digunakan oleh ahli bedah dengan menggunakan 4 port. Dua port berukuran 10mm, sedangkan dua lainnya berukuran 5mm. Potongan 10mm pertama digunakan untuk memasukkan teleskop, sementara pemotongan 10mm kedua adalah port utama dokter bedah. Untuk port 5mm, satu terletak di daerah lumbal—untuk traksi kandung empedu fundus, sedangkan yang lain digunakan sebagai port tangan kiri ahli bedah. Teknik ini juga disebut sebagai 10-10-5-5 atau 4 port standar kolesistektomi laparoskopi.
Dimodifikasi Laparoskopi Kolesistektomi Prosedur ini relatif kurang menyakitkan dan, secara kosmetik, lebih baik dibandingkan dengan kolesistektomi laparoskopi standar. Penyebabnya adalah pengurangan jumlah atau ukuran port. Misalnya, panjang pemotongan (atau sayatan) dapat dikurangi dari 10mm menjadi 5mm. Dari 4 port menjadi 3 port saja, tentunya dengan rasa sakit yang lebih sedikit.
Manfaat Laparoskopi Kolesistektomi
Lebih sedikit rasa sakit
Hanya 3 luka kecil, masing-masing berukuran 5 mm hingga 10mm saja. Bandingkan dengan panjang sayatan operasi terdahulu yang bisa mencapai 5 hingga 8 inchi
Secara kosmetik, jauh lebih baik daripada operasi terbuka
Luka lebih cepat sembuh, sehingga pasien bisa beraktivitas normal dalam beberapa hari
Dalam beberapa kasus, pasien bahkan mungkin pulang pada hari yang sama setelah operasi
Kolesistektomi laparoskopi dapat dilakukan oleh dokter bedah yang terlatih, bahkan dalam kasus-kasus sulit seperti batu empedu berukuran besar, riwayat infeksi kandung empedu, atau kolesistitis akut. Penting bagi pasien untuk mendiskusikan prosedur operasi mereka dengan dokter bedah yang kompeten dan berpengalaman, serta memiliki rekam jejak kesuksesan yang baik.
Jika Anda telah didiagnosis dengan penyakit batu empedu, konsultasikan dengan dokter Anda untuk memahami lebih lanjut tentang operasi kolesistektomi laparoskopi guna mencegah episode nyeri berulang!