Mount Elizabeth Orchard

Operasi Hati

Operasi Kanker Hati di Singapura

Operasi kanker hati, yang juga dikenal sebagai reseksi hati atau hepatektomi, merupakan salah satu pilihan pengobatan yang paling umum untuk kanker hati. Operasi ini melibatkan pengangkatan sebagian hati untuk menghilangkan sel-sel kanker, sehingga hati dapat beregenerasi.

Apakah Operasi Kanker Hati Tepat untuk Anda?

Prinsip umum di balik operasi kanker hati adalah mengobati dan menghilangkan kanker dari hati. Oleh karena itu, operasi ini kemungkinan tidak akan efektif bagi pasien kanker hati stadium lanjut . Hal ini terutama karena kanker hati dapat menyebar ke jaringan hati lainnya, selain organ lain, yang dapat membuat operasi hati menjadi sulit dalam kasus seperti ini.

Kapan Harus Mempertimbangkan Operasi Kanker Hati?

Selain tingkat keparahan penyakit, status kesehatan hati pasien juga harus diperhatikan. Dalam kasus Karsinoma Hepatoseluler, bentuk kanker hati yang paling umum, ini mencakup beberapa masalah yang dapat memengaruhi fungsi hati, seperti sirosis hati. Oleh karena itu, dokter bedah kanker hati harus menilai kondisi hati Anda untuk memperkirakan apakah hati akan mampu menjalankan fungsi vitalnya setelah bagian yang terkena kanker diangkat.

Pengobatan kanker hati sangat bergantung pada stadium penyakitnya, yang paling baik ditentukan oleh dokter spesialis hati yang berpengalaman. Dalam kasus Karsinoma Hepatoseluler, bentuk kanker hati yang paling umum, kondisinya dikategorikan ke dalam empat stadium, yaitu:

  • Stadium 1Satu tumor ditemukan di dalam atau di atas hati.
  • Stadium 2Satu tumor telah tumbuh ke dalam pembuluh darah, atau ada beberapa tumor dalam organ, semuanya berukuran kurang dari 5 cm.
  • Stadium 3Ada beberapa tumor yang lebih besar dari 5 cm, atau kanker telah tumbuh menjadi pembuluh darah utama, atau tumbuh menjadi organ terdekat atau lapisan luar hati.
  • Stadium 4Kanker hati telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, atau bermetastasis dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kendalikan Kesehatan Hati Anda

Spesialis kami, Dr Victor Lee dan Dr Tan Ek Khoon, menawarkan diagnosis dan perawatan menyeluruh untuk kanker hati guna mencapai hasil yang optimal.

Ajukan Pertanyaan Sekarang

Bagaimana Kanker Hati Diobati?

Uji lab atau tes diagnose dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahu jumlah, ukuran, lokasi dan penyebaran kanker. Setelah tes diagnosa dilakukan, perencanaan perawatan disesuaikan dengan kesiapan pasien. Perawatan kanker hati yang paling umum adalah:

  • Hepatektomi Di stadium awal, jika tumor masih berukuran kecil dan menyebar sedikit di daerah hati, bagian tersebut bisa dibuang dengan cara operasi. Hepatektomi hanya untuk pasien sehat dimana hati berfungsi maksimal. Bagi yang menderita Khirosis, atau pasien dengan kondisi kanker telah menyebar luas, opsi ini bukan pilihan mengingat resiko yang tinggi pendarahan atau infeksi. Operasi yang bisa dilakukan adalah operasi terbuka atau operasi hati laparoskopik.

    Operasi hepatektomi biasanya berlangsung antara 3 hingga 6 jam. Namun, durasinya dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi tumor, jumlah jaringan hati yang diangkat, serta apakah operasi dilakukan dengan teknik laparoskopi (minimally invasive) atau teknik terbuka.
  • Transplantasi Hati Cara ini adalah membuang hati yang sakit dan digantikan dengan hati yan sehat yang didapat dari donor. Metode ini ideal untuk kasus tumor yang berukuran kurang 5 cm, atau beberapa tumor tidak lebih dari 3 cm. Cara ini tidak sesuai dengan stadium lanjut, karena kanker sudah menyebar ke organ lain.

    Atau, ketika kanker telah mencapai stadium akhir, yang tidak dapat disembuhkan, pilihan pengobatan adalah mengatasi gejala, meringankan dan memperlambat pertumbuhan tumor. Ini termasuk radiasi dan terapi obat, perawatan paliatif dan uji klinis. Spealis bedah kanker hati dapat membantu dalam menentukan perawatan yang paling tepat berdasarkan gejala dan kesehatan pasien secara holistik.

    Operasi transplantasi hati biasanya berlangsung antara 6 hingga 12 jam. Sama seperti hepatektomi, durasinya bergantung pada kompleksitas operasi, kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, serta adanya komplikasi selama prosedur berlangsung.

Pilihan Operasi Kanker Hati?

Secara umum, ada dua pilihan, yakni operasi terbuka atau bedah laparoskopi.

  • Operasi Terbuka Operasi ini bertujuan menghilangkan tumor hati dan kista dengan membuat sayatan besar di perut (dikenal dengan istilah chevron), yang panjangnya sekitar 15 – 18 inchi.
  • Bedah Laparoskopi Operasi minimal invasif atau operasi lubang kunci merupakan pilihan yang lebih disukai jika memungkinkan, untuk menghindari sayatan besar di perut. Operasi ini dapat dilakukan secara laparoskopi atau robotik. Operasi hati minimal invasif sangat berguna untuk mengangkat tumor dan kista hati pada permukaan hati dan bagian lateral kiri (lateral sectionectomy). Operasi hati minimal invasif juga dapat dilakukan bersamaan dengan 2 prosedur lainnya. Prosedur ini adalah:

    • Radiofrequency Ablation Radiofrequency ablation adalah tindakan menggunakan arus listrik untuk membunuh sel-sel kanker. Secara klinis, hasilnya mirip dengan reseksi bedah untuk tumor yang besarnya kurang dari 3 cm.
    • Microwave Ablation Sedangkan microwave ablation memanfaatkan energi gelombang mikro untuk ablasi tumor. Teknik ini mampu mengatasi tumor yang lebih besar (mencapai 6 cm), prosedurnya lebih cepat, dan bisa diterapkan pada tumor yang terletak di sebelah pembuluh darah utama tanpa efek heat sink.

Pemulihan Pasien Bedah Kanker Hati?

Pasca operasi, organ hati—secara alami—akan melakukan regenerasi untuk kembali berfungsi normal. Lamanya pemulihan bergantung dari seberapa banyak bagian dari organ yang dihilangkan, kemungkinan komplikasi, atau kambuh lagi di masa mendatang. Pasien dengan sirosis hati mungkin beresiko mengalami gagal hati setelah operasi, jika sebelum operasi ditemukan kurangnya fungsi residual hati. Selain itu, kekambuhan kanker hati juga dapat terjadi.

Penting juga untuk memperhatikan potensi komplikasi dan efek samping yang terkait dengan operasi kanker hati, seperti:

Perdarahan Karena hati memiliki suplai darah yang sangat kaya, perdarahan merupakan risiko umum selama dan setelah operasi. Meskipun dokter bedah telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko ini, perdarahan berlebih tetap dapat terjadi.

Infeksi Seperti halnya pada operasi besar lainnya, terdapat risiko infeksi di area bedah atau bagian tubuh lainnya. Perawatan luka yang tepat dan pemantauan secara berkala sangat penting untuk mencegah atau menangani infeksi.

Kebocoran Empedu Setelah sebagian hati diangkat, ada risiko empedu (cairan pencernaan) bocor ke dalam rongga perut. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, infeksi, atau memerlukan tindakan medis lanjutan.

Gagal Hati Pada pasien dengan penyakit hati yang sudah ada sebelumnya, seperti sirosis, risiko gagal hati pascaoperasi menjadi lebih tinggi. Gagal hati terjadi ketika jaringan hati yang tersisa tidak mampu berfungsi dengan baik.

Penggumpalan Darah Imobilitas setelah operasi dapat meningkatkan risiko terbentuknya penggumpalan darah, terutama di kaki (trombosis vena dalam) atau paru-paru (emboli paru).

Mulailah Perawatan Kanker Hati yang Dipersonalisasi Hari Ini

Klinik kami mengkhususkan diri dalam bedah hepatobilier dan pankreas, serta menyediakan perawatan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan unik Anda.

Ajukan Pertanyaan Sekarang
Tim kami yang berdedikasi siap mendukung Anda di setiap langkah.

Kirimkan pesan kepada kami dan kami akan segera menghubungi kami.

Kirim Pertanyaan Sekarang

6 Napier Road, #10-01, Gleneagles Medical Centre, Singapore 258499

Utama: +65 6475 1488
Fax: +65 6475 1489
Email: info@liversurgery.com

Jam KerjaSenin – Jumaat: 9am to 5pm
Sat: 9am to 12pm
Closed on Sunday and Public Holidays