Penyakit kuning adalah kondisi medis yang menyebabkan perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning. Kondisi ini juga disertai dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah, yang menyebabkan mata tampak kekuningan. Pada bayi baru lahir, penyakit kuning sering terjadi dan sebagian besar sembuh tanpa komplikasi. Namun, pada orang dewasa, penyakit kuning biasanya disebabkan oleh kondisi medis lain yang lebih serius, dan dalam beberapa kasus bisa mengancam jiwa.
Apa Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir dan Orang Dewasa?
Beberapa faktor umum yang menyebabkan kondisi medis ini pada bayi maupun orang dewasa antara lain:
Hiperbilirubinemia atau kelebihan bilirubin dalam darah. Umumnya, terjadi pada bayi yang baru lahir karena organ hati mereka belum mampu menghilangkan bilirubin dengan cepat
Gangguan dalam metabolisme normal
Dalam beberapa kasus tertentu, penyakit kuning ini juga dapat diakibatkan faktor-faktor, seperti:
Infeksi
Disfungsi sistem pencernaan
Rh ketidakcocokan antara bayi dan jenis darah ibu (hemolytic jaundice)
Penyumbatan pada saluran empedu
Kanker pankreas
Hepatitis
Konsumsi alkohol yang berlebihan
Sirosis hati
Penyalahgunaan narkoba
Tumor hati
Batu empedu, batu saluran empedu
Apa Saja Gejala Umum Penyakit Kuning?
Apa Saja Gejala Umum Penyakit Kuning?
Penyakit kuning merupakan gejala dari berbagai penyakit yang mendasarinya. Kondisi ini sering disertai dengan:
Tinja kuning
Kulit tampak pucat
Perubahan warna urin
Rasa gatal pada kulit
Mual dan muntah
Demam, menggigil, dan rasa lemas
Penurunan berat badan secara tiba-tiba dan hilangnya nafsu makan
Nyeri perut, sakit kepala, dan pembengkakan pada kaki
Jangan biarkan penyakit kuning tidak terdiagnosis. Hubungi klinik kami hari ini untuk diagnosis menyeluruh dan pengobatan yang efektif.
Ajukan Pertanyaan Sekarang
Bagaimana Mendiagnosa Penyakit Kuning?
Pemeriksaan fisik dan sejarah medis: Dokter akan mempelajari riwayat medis pasien secara lengkap, sekaligus melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk memastikan tanda-tanda dan gejala penyakit.
Liver Function Test atau Tes Fungsi Hati (LFT): Kondisi organ hati dapat diketahui dari pemeriksaan darah pasien. Karenanya, untuk mengukur tingkat bilirubin, tes bilirubin juga diikutsertakan dalam LFT. Bila jumlah bilirubinnya tinggi, maka bisa dipastikan pasien terkena sakit kuning.
Full Blood Count atau Uji FBC: Tes ini dapat digunakan untuk membedakan antara beberapa penyebab penyakit kuning, seperti penyakit kuning hemolitik.
Apa Saja Pengobatan untuk Penyakit Kuning?
Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi penyebab penyakit kuning dan gejala yang menyertainya. Misalnya, terapi antivirus untuk hepatitis dan obat untuk mengatasi kolestasis dapat diberikan sesuai kondisi pasien.
Fototerapi atau Terapi Cahaya: Pada bayi, penyakit kuning biasanya diatasi dengan menempatkan bayi di bawah pencahayaan khusus berwarna biru kehijauan untuk mengubah struktur dan bentuk molekul bilirubin, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui tinja dan urin.
Perubahan Gaya Hidup: Menghentikan konsumsi alkohol dan menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu mengurangi gejala penyakit kuning.
Prosedur Endoskopi: Batu empedu dan batu di saluran empedu adalah penyebab umum penyakit kuning akut pada orang dewasa di Singapura. Kehadiran batu empedu dapat dipastikan melalui USG atau CT scan. Batu di saluran empedu dapat diangkat dengan prosedur endoskopi, sehingga tidak perlu dilakukan operasi terbuka.
Prosedur Laparoskopi: Penyakit batu empedu yang menyebabkan penyakit kuning memerlukan operasi pengangkatan kandung empedu. Prosedur ini paling baik dilakukan dengan operasi laparoskopi lubang kunci, sehingga pasien tidak perlu menjalani bedah terbuka. Dengan kemajuan teknologi bedah saat ini, operasi besar pada hati dan pankreas juga dapat dilakukan secara laparoskopi, sehingga menghindari luka besar di perut.
Ketahui lebih lanjut tentang pilihan pengobatan untuk penyakit kuning; buat janji temu dengan kami hari ini!