Mount Elizabeth Orchard

Batu Empedu

Kantung empedu adalah organ yang terletak tepat di bawah hati Anda, di sisi kanan atas perut. Jika Anda mengalami nyeri mendadak di bagian atas atau kanan perut, segera berkonsultasilah dengan dokter untuk memeriksa apakah Anda menderita batu empedu atau cholelithiasis.

Batu empedu adalah endapan yang mengeras dari empedu yang terbentuk di kantung empedu. Empedu, cairan pencernaan yang disintesis oleh hati, disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke dalam usus halus setelah makan untuk membantu pencernaan lemak.

Batu empedu bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bola golf. Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu batu atau beberapa batu. Gejalanya bisa bervariasi — beberapa pasien mungkin tidak merasakan ketidaknyamanan, sementara yang lain mengalami rasa sakit yang sangat hebat. Jika Anda merasakan sakit mendadak di bagian atas atau kanan perut, segera konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa apakah Anda menderita batu empedu atau kolesistitis.

Bagaimana Batu Empedu Terbentuk?

Belum bisa dipastikan. Meski begitu, para ilmuwan menduga batu empedu terbentuk karena sejumlah hal:

Kadar kolesterol tinggi Umumnya, kolesterol yang disekresi hati akan dicerna empedu. Namun, bila kolesterol terlalu banyak, empedu tidak mampu mencernanya, lalu membuangnya ke kandung empedu. Kolesterol yang tidak berhasil dicerna inilah yang menjadi batu empedu.

Kadar bilirubin tinggi Ini bisa terjadi ketika sel darah merah hancur dengan kecepatan yang lebih cepat, seperti yang terlihat pada gangguan darah atau infeksi saluran empedu. Peningkatan kadar bilirubin dapat berkontribusi pada pembentukan batu empedu.

Kantung empedu yang tidak mengosongkan dengan baik. Ketidakmampuan kandung empedu untuk mengosongkan diri, sehingga empedu menjadi pekat, lalu mengeras jadi batu.

Biasanya, ada tiga jenis batu empedu. Untuk kawasan Asia, batu empedu terbuat dari bilirubin, berpigmen gelap, coklat atau hitam. Sedangkan untuk kawasan Barat, batu empedunya berwarna kuning dan terbuat dari kolesterol. Sedangkan jenis batu empedu ketiga adalah perpaduan batu berpigmen dan kolesterol.

Gejala Umum Batu Empedu?

Mayoritas penderita batu empedu tidak menunjukkan gejala. Meski begitu, ada juga penderita yang merasakan sakit. Lamanya rasa sakit bervariasi, mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Gejalanya antara lain:

  • Perut kembung. Biasanya terasa setelah makan atau di malam hari
  • Rasa sakit tiba-tiba di bagian kanan atas perut
  • Rasa sakit tiba-tiba di daerah epigastrium atau pusat perut Anda, yakni di bawah tulang dada
  • Sakit dari perut menuju ke punggung
  • Nyeri di bahu kanan
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut yang parah, demam, atau sakit kuning dapat menandakan komplikasi yang timbul dari batu empedu
Jika Anda memperhatikan gejala-gejala ini, buat janji dengan spesialis kami untuk mengonfirmasi keberadaan batu empedu dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Ajukan Pertanyaan Sekarang

Diagnosis Batu Empedu?

Untuk mendiagnosis batu empedu, dokter akan menggunakan metode berikut:

Ultrasound Tujuannya adalah memvisualisasi batu empedu, menemukan lokasi dan jumlahnya.

CT atau MRI scan Digunakan untuk menghilangkan penyebab lain sakit perut, juga sebagai teknik diagnosis penyakit batu empedu yang rumit.

Tes darah Tes darah bisa untuk menentukan infeksi bersamaan, obstruksi, pankreatitis, dan penyakit kuning.

Endoscopic ultrasound (EUS) Dengan endoskop yang dimasukkan ke dalam perut dan duodenum (bagian pertama dari usus), teknik ini dapat menemukan batu-batu di saluran empedu.

Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) Dapat menghilangkan batu di saluran empedu setelah keberadaannya dipastikan.

Bagaimana Menyembuhkan Batu Empedu?

Pengobatan batu empedu tergantung pada apa yang dialami pasien. Jika Anda tidak merasakan apa pun, tapi batu empedu ditemukan menggunakan USG, Anda tidak memerlukan operasi apa pun. Akan tetapi, tindakan pengangkatan kandung empedu—dikenal sebagai kolesistektomi—diperlukan bila pasien menderita anemia hemolitik atau memiliki risiko terkena kanker kandung empedu.

Jika Anda mengalami rasa sakit, dokter umumnya menyarankan operasi kolesistektomi. Anda dapat tetap hidup tanpa kantong empedu karena fungsinya hanya menyimpan empedu—bukan termasuk fungsi vital. Organ hatilah yang menghasilkan empedu—yang akan dialirkan langsung ke usus kecil Anda.

Pasien dapat melakukan operasi sesuai jadwal pribadi. Kolesistektomi hampir selalu dilakukan sebagai prosedur laparoskopi (teknik bedah lubang kunci). Umumnya operasi ini membutuhkan sehari atau menginap semalam di rumah sakit. Sedangkan operasi terbuka dengan sayatan panjang digunakan untuk kasus-kasus yang rumit, dan membutuhkan waktu rawat yang lebih lama di rumah sakit.

Apa Saja Komplikasi Batu Empedu?

Batu empedu dengan komplikasi biasanya ditangani sebagai kasus darurat. Berikut adalah beberapa komplikasinya:

Obstruksi saluran empedu dan kolangitis Batu empedu telah menyumbat saluran empedu—yakni saluran yang mengosongkan empedu ke duodenum. Hal ini mengakibatkan sakit yang luar biasa. Terlepas dari sumbatan, saluran empedu juga dapat mengalami peradangan yang disebut (kolangitis). Dokter akan memberikan Anda antibiotik intravena. Obstruksi biasanya hilang dengan endoskopi (ERCP). Setelah kondisi Anda stabil, barulah kantong empedu diangkat.

Batu empedu akut pankreatitis Pankreatitis akut dapat menyebabkan sakit perut tiba-tiba. Bahkan, bila rasa sakitnya parah, dapat berujung pada kematian. Bila gejala pankreatitis telah mereda, pengangkatan kandung empedu, dengan teknik laparoskopi, direkomendasikan agar tidak terulang kembali.

Kolesistitis akut Infeksi dalam kandung empedu dapat mengakibatkan demam dan sakit pada bagian kanan perut. Pada pasien diabetes, gangren dari dinding kandung empedu dapat berkembang cepat bila tak diobati segera. Pengangkatan kantong empedu dengan metode laparoskopi disarankan untuk menangani masalah ini.

Sejauh ini, belum ditemukan obat yang bisa melarutkan batu empedu. Kolesterol batu mungkin dapat merespon terapi peleburan, tapi butuh waktu yang tidak sedikit. Batu empedu pun bisa kembali terbentuk bila pengobatan dihentikan.

Apa Saja Tindakan Pencegahan?

Risiko pembentukan batu empedu dapat dikurangi dengan menjaga pola makan yang sehat. Diet ekstrem dan penurunan berat badan yang cepat meningkatkan risiko batu empedu. Obesitas terkait dengan peningkatan pembentukan batu empedu, oleh karena itu menjaga berat badan yang sehat sangat penting.

Tim kami yang berdedikasi siap mendukung Anda di setiap langkah.

Kirimkan pesan kepada kami dan kami akan segera menghubungi kami.

Kirim Pertanyaan Sekarang

6 Napier Road, #10-01, Gleneagles Medical Centre, Singapore 258499

Utama: +65 6475 1488
Fax: +65 6475 1489
Email: info@liversurgery.com

Jam KerjaSenin – Jumaat: 9am to 5pm
Sat: 9am to 12pm
Closed on Sunday and Public Holidays